Gas Dan Uap Air Adalah

Komponen Penyusun Gas Alam

Terdapat beberapa komponen penyusun gas ini. Berikut penjelasannya:

Merupakan komponen utama gas alam, memberikan kontribusi besar pada nilai energi yang dihasilkan dari pembakaran gas alam.

Sebagai komponen pendukung, etana memiliki nilai energi yang tinggi dan digunakan dalam industri kimia sebagai bahan baku.

Contoh soal gas ideal 2

Berapa volume gas pada suhu 27 °C, 1 atm (kondisi RTP) jika terdapat 2 mol gas?

Sobat Zenius, di soal ini elo jangan terkecoh sama suhunya ya. Elo perhatikan keterangan dalam soal, yaitu kondisi RTP.

Nah, kita tau nih dalam kondisi RTP, setiap 1 mol gas akan memiliki volume sebesar 24,4 L. Artinya, kalau kita punya 2 mol gas, volume gas yang kita miliki sebesar (A) 48,8 L. Simpel, kan?

Nah, gimana nih? Soal-soal tentang gas ideal masih gampang, kan? Atau elo perlu soal-soal yang lebih menantang lagi? Tenang! Elo bisa buka aplikasi Zenius untuk dapetin contoh soal beserta video pembahasannya.

Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi jenis campuran atau materi kimia lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Pembahasan gue tentang materi gas ideal dan gas nyata kelas 11 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar.

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan demonstran terus menggelar protes di ibu kota Georgia, Tbilisi, pada Sabtu (30/11/2024) malam. Protes terus dilancarkan sebagai protes terhadap pemerintah yang membatalkan perundingan untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).

Melansir Reuters pada Minggu (1/12/2024), ribuan demonstran telah membangun barikade, memecahkan jendela, dan menyalakan kembang api di luar gedung parlemen. Polisi antihuru-hara pun menanggapi dengan menembakkan meriam air dan gas air mata ke arah kerumunan.

Pada satu titik, kebakaran kecil terjadi di gedung parlemen, mungkin disebabkan oleh kembang api. Para demonstran membakar patung orang terkaya di Georgia, pendiri partai penguasa Bidzina Ivanishvili, di tangga gedung parlemen.

Media Georgia melaporkan protes lainnya di kota-kota di seluruh negeri.

Demonstrasi tersebut sejauh ini merupakan yang terbesar sejak partai penguasa yang anti-Barat terpilih kembali bulan lalu dalam pemungutan suara, yang menurut oposisi pro-UE dicurangi.

Georgia telah dilanda krisis sejak Kamis (28/11/2024) ketika partai Impian Georgia yang berkuasa mengatakan akan menghentikan perundingan aksesi Uni Eropa selama empat tahun ke depan. Mereka menuduh UE memeras Georgia.

Keanggotaan UE sangat populer di Georgia, yang memiliki tujuan untuk bergabung dengan blok tersebut yang tercantum dalam konstitusinya.

Sebelumnya pada Sabtu, Perdana Menteri Irakli Kobakhidze menuduh oposisi pro-UE merencanakan revolusi. Dinas Keamanan Negara mengatakan partai-partai politik berupaya "menggulingkan pemerintah dengan kekerasan".

Sementara Presiden Salome Zourabichvili, yang menentang pemerintah dan mendukung keanggotaan UE tetapi kekuasaannya sebagian besar bersifat seremonial, mengatakan dia tidak akan meninggalkan jabatannya saat masa jabatannya berakhir bulan depan, karena parlemen yang baru tidak sah dan tidak memiliki wewenang untuk menunjuk penggantinya.

Georgian Dream memenangkan hampir 54% suara dalam pemilihan 26 Oktober, mengalahkan oposisi yang mengatakan pemungutan suara itu dicurangi. Baik partai yang berkuasa maupun komisi pemilihan Georgia mengatakan pemilihan itu bebas dan adil. Negara-negara Barat telah menyerukan penyelidikan.

Partai yang berkuasa berkampanye untuk menjaga perdamaian negara, dan menuduh oposisi mencoba menyeret Georgia ke dalam perang dengan Rusia atas nama Barat.

Saksikan video di bawah ini:

RTP (Room Temperature and Pressure)

Kondisi RTP adalah kondisi suatu gas dalam suhu ruangan ketika suhunya sebesar 25°C atau 298 K dan tekanannya sebesar 1 atm. Dari sini, kita bisa mendapatkan persamaan gas ideal sebagai berikut:

Artinya, setiap satu mol gas ideal akan memiliki volume sebesar 24,4 liter. Sama seperti kondisi STP, kondisi RTP ini hanya berlaku untuk gas ideal.

Hukum-Hukum Gas Ideal

Sebagai model untuk mempermudah analisis keadaan gas, gas ideal juga punya persamaan perhitungan. Persamaan perhitungan ini berasal dari beberapa hukum, yaitu:

Hukum Boyle memiliki bunyi, “apabila suhu dari suatu gas yang ada di sebuah ruangan tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas tersebut akan berbanding terbalik dengan volumenya”.

Dari sini, kita tau kalau hukum Boyle berbicara tentang tekanan dan volume gas. Hukum Boyle juga menyatakan bahwa tekanan dan volume gas berbanding terbalik.

Hukum Boyle : Bunyi dan Rumus

Hukum Charles memiliki bunyi, “apabila tekanan gas yang berada di dalam suatu ruangan tertutup bersifat konstan, maka suhu mutlaknya akan berbanding lurus dengan volume gas”.

Dari sini, kita tau kalo hukum Charles berbicara tentang suhu dan volume gas. Pada tekanan yang tetap, suhu dan volume gas berbanding lurus.

Hukum Charles : Bunyi dan Rumus

Hukum Avogadro memiliki bunyi, “gas-gas dengan volume yang sama, serta pada suhu dan tekanan yang sama akan memiliki jumlah molekul yang sama.”

Dari sini, kita tau kalo hukum Avogadro berbicara tentang volume dan jumlah mol gas. Hukum Avogadro juga menyatakan bahwa volume dan jumlah mol gas berbanding lurus.

Hukum Avogadro : Bunyi dan Rumus

Hukum Gay Lussac memiliki bunyi, “tekanan suatu gas akan berbanding lurus dengan suhu absolutnya pada keadaan volume yang konstan.”

Dari sini, kita tau kalo hukum Gay Lussac berbicara tentang tekanan dan suhu gas. Tekanan dan suhu gas ini berbanding lurus.

Hukum Gay Lussac : Bunyi dan Rumus

Rumus Gas Ideal dan Gas Nyata

Dari keempat hukum di atas, kita bisa mendapatkan persamaan perhitungan gas ideal. Coba elo simak ilustrasi berikut ini:

Nah, dalam konsep gas ideal juga ada beberapa kondisi khusus yang perlu kita ketahui.

Daerah Penghasil Gas Alam di Indonesia

Sebagai negara kepulauan dengan geologi yang beragam, Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil gas yang strategis. Salah satu daerah terkemuka adalah Kepulauan Natuna, yang terletak di Laut Cina Selatan.

Blok gas Natuna memiliki potensi besar sebagai salah satu cadangan gas terbesar di Indonesia. Selain itu, daerah lain seperti Papua, Kalimantan, dan Sumatera juga menyimpan cadangan gas yang signifikan.

Kondisi Dua Gas dengan Tekanan dan Suhu Sama

Nah, biasanya ada juga kondisi-kondisi yang melibatkan lebih dari satu gas. Gas-gas ini bisa jadi memiliki tekanan dan suhu yang sama. Dalam kondisi ini, kita mendapatkan persamaan gas ideal sebagai berikut:

Artinya, gas-gas ini akan memiliki volume yang sama dan jumlah mol yang sama pula.

Selain kondisi-kondisi di atas, ada juga kondisi gas yang dicampurkan. Dalam beberapa situasi, gas-gas yang berbeda bisa aja dicampurkan dan menghasilkan perhitungan yang berbeda pula. Coba elo cermati ilustrasi berikut ini.

Nah, ketika dua gas tergabung dalam satu wadah, tekanannya juga ikut berubah. Tekanan pada campuran kedua gas ini disebut sebagai tekanan parsial (P’) karena merupakan gabungan dari gas 1 dan gas 2.

Sobat Zenius, dari tadi kita udah bicara soal gas ideal beserta segala macam kondisi dan perhitungannya. Tapi, gas ideal itu sebuah konsep atau model yang sebenarnya nggak nyata di alam. Lalu, kondisi dan perhitungan gas nyata di alam seperti apa?

Pada gas nyata, partikel-partikel gas mengalami interaksi satu sama lain sehingga kecepatan partikel pada gas nyata lebih kecil daripada kecepatan partikel pada gas ideal. Hal ini juga menyebabkan momentum pada gas nyata lebih kecil daripada gas ideal.

Oleh karena itu, volume gas nyata akan lebih besar daripada volume gas idealnya. Selain itu, tekanan gas nyata juga akan lebih kecil daripada tekanan gas idealnya.

Persamaan gas nyata juga akan berbeda-beda tergantung jenis gasnya. Coba elo cermati ilustrasi berikut ini.

Contoh soal gas ideal 1

Pernyataan di bawah ini yang tepat terkait dengan hukum yang mendasari persamaan gas ideal adalah ….

A. menurut hukum Boyle, semakin banyak partikel gas, maka semakin kecil volume gas

B. menurut hukum Charles, semakin rendah suhu, maka volume gas akan semakin memuai

C. menurut hukum Avogadro, semakin besar tekanan, maka semakin besar pula volume gas

D. menurut hukum Boyle, semakin besar tekanan, semakin kecil volume gas

E. menurut hukum Avogadro, semakin tinggi suhu, semakin menyusut volume gas

Nah, elo inget kalo ada 4 hukum yang dibahas dalam gas ideal. Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay Lussac, dan Hukum Avogadro. Elo juga perlu inget bunyi-bunyi dari masing-masing hukumnya serta apa kaitan hukum-hukum tersebut dengan gas ideal.

Singkatnya, hukum Boyle bicara tentang tekanan dan volume gas, yaitu tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas. Hukum Charles bicara tentang suhu dan volume gas, yaitu suhu gas berbanding lurus dengan volume gas.

Hukum Avogadro bicara tentang volume dan jumlah mol gas, yaitu volume berbanding lurus dengan jumlah mol gas. Terakhir, hukum Gay Lussac bicara soal tekanan dan suhu gas, yaitu tekanan gas berbanding lurus dengan suhu gas.

Dari ringkasan tersebut, jawaban untuk contoh soal ini adalah (D) menurut hukum Boyle, semakin besar tekanan, semakin kecil volume gas.

Gimana? Gampang, kan? Coba elo kerjain satu soal lagi yang berkaitan dengan perhitungannya ya!

Pengantar: Materi Gas

Sobat Zenius, yuk, kita ingat-ingat sedikit tentang materi. Materi adalah zat yang mengisi suatu ruang atau wadah. Materi ada tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Berikut adalah perbedaan di antara ketiganya.

Nah, kalau kita bicara soal gas secara khusus, kita tau kalau gas itu nggak bisa kita lihat aktivitasnya. Tapi, ada beberapa hal dari gas yang bisa kita ukur. Gas itu memiliki kondisi mikroskopis dan kondisi makroskopis.

Kondisi mikroskopis gas mengacu pada sifat partikel kecil yang membentuk gas. Partikel-partikel di dalam gas (atom, molekul, dan/atau ion) akan mengalami pergerakan. Gerak partikel ini bisa menimbulkan kecepatan, kemudian momentum karena partikel-partikel ini bisa menabrak satu sama lain maupun menabrak dinding ruang atau wadahnya.

Gerak partikel inilah yang menjadi dasar bagi kondisi makroskopis. Kondisi makroskopis gas mengacu pada sifat-sifat yang dapat diukur secara langsung dari gas sebagai suatu keseluruhan.

Partikel-partikel yang bergerak dan menabrak satu sama lain menimbulkan volume gas. Sementara itu, partikel-partikel yang bergerak dan menabrak dinding ruang atau wadahnya menimbulkan adanya tekanan gas.

Selain itu, suhu ruang atau wadah dan juga jumlah mol pada gas menjadi bagian dari kondisi makroskopis gas.

Potensi Gas Alam Indonesia

Negara Indonesia merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar ketiga di Asia Pasifik. Sebagai salah satu negara dengan cadangan natural gas terbesar, Indonesia berkontribusi memenuhi 1,5% total cadangan gas dunia.

Dalam produksi natural gas, Indonesia saat ini memproduksi sekitar dua kali lipat lebih banyak natural gas dari kebutuhan konsumsinya. Kendati demikian kebanyakan dari hasil produksi tersebut diekspor ke berbagai penjuru dunia, mengakibatkan tetap tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan natural gas di industri domestik.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah berupaya membatasi ekspor gas dalam rangka mencukupi suplai natural gas kepada industri-industri domestik sekaligus menggalakkan penggunaanya dalam sektor industri dan pembangkit listrik.

“Pada akhir 2015 I Gusti Nyoman Wiratmaja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan investasi bernilai lebih dari 32 miliar dollar Amerika Serikat (kebanyakan dari sektor swasta) untuk penyulingan-penyulingan natural gas, dan infrastruktur yang berhubungan dengan gas dalam rangka memenuhi permintaan gas domestik pada 2025 (terutama untuk pembangkit-pembangkit listrik dan pabrik-pabrik pupuk).

Permintaan gas Indonesia diperkirakan untuk naik dari 6,102 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) di 2015 menjadi 8,854 mmscfd di 2025 dengan permintaan yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Tanpa memberikan detail-detail yang jelas, Wiratmaja menambahkan bahwa ada insentif-insentif untuk sektor swasta yang berinvestasi dalam industri gas domestik.“

indonesia-investment.com

Gas ini tentu memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya: